Partai Politik Ideal: Antara Pools, Webs, dan Hubs
Posted by By Hasanuddin Ali at 30 December, at 14 : 51 PM Print
Berbicara mengenai karakteristik dan tipologi partai politik di Indonesia kita bisa menggunakan berbagai macam pendekatan. Prof Ramlan Surbakti dalam bukunya “Memahami Ilmu Politik” mengatakan bahwa tipologi partai politik bisa dibagi berdasarkan asas dan orientasi partai politik atau bisa juga dibagi berdasarkan basis sosial dan tujuan partai politik itu berdiri.
Namun kali ini saya akan membedah karakteristik dan tipologi partai politik di Indonesia menggunakan pendekatan yang saya ambil dari sebuah artikel di Harvard Business Review terbitan April 2009 yang berjudul Getting Brand Communities Right yang ditulis Susan Fournier and Lara Lee.
Artikel tersebut sebenarnya adalah sebuah artikel marketing dan branding yang membahas tentang bagaimana sebuah perusahaan menggunakan komunitas sebagai salah saru bagian strategi pemasaran produk-produknya, didalam artikel tersebut ada satu exhibit yang menarik tentang tiga jenis komunitas.
Pertama, Pools, komunitas ini disatukan oleh shared values yang sama, atau bahasa gampangnya komunitas yang memiliki ideologi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama, secara demografi dan geografi kemunitas ini beragam. Kedua, Web, komunitas ini disatukan oleh jejaring yang kuat, hubungan antar komunitas juga terjalin antar anggota ini cukup erat. Ketiga, Hub, komunitas ini disatukan oleh tokoh idola/panutan, karisma dari sang tokoh membuat orang-orang berbondong-bondong ikut dan masuk dalam komunitas ini.
Terinspirasi oleh tiga jenis komunitas ini, karena partai politik sebetulnya juga sebuah komunitas, maka partai politik juga bisa kategorisasikan menjadi 3 jenis yaitu Pools Party, partai politik yang dibangun karena adanya alasan kesamaan nilai-nilai dan ideologi. Webs Party, partai politik yang dibangun atas dasar adanya hubungan/relationship yang kuat diantara tokoh/kader partai. Hubs Party, partai politik yang dibangun atas dasar adanya tokoh karismatik yang sangat kuat dan bisa menjadi simbol perekat partai.
Dengan tiga kategorisasi tadi kita bisa menganalisa tipologi partai-partai yang ada di Indonesia seperti apa. Sebagai ilustrasi saya akan menganalisa 3 partai politik yaitu PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Golkar. PDI Perjuangan adalah salah satu partai dengan dengan karakter ideologi yang sangat kuat, mereka disatukan oleh nilai marhaenisme yang di ajarkan Bung Karno, meski demikian tidak bisa dipungkiri sosok Bung Karno juga merupakan daya tarik orang-orang bergabung dengan PDI Perjuangan.
Partai Golkar adalah partai politik yang cocok dengan tipe webs karena Golkar adalah partai yang secara organisasi dan jejajaring sudah sangat kuat dan mapan, partai ini ditopang oleh sistem dan mekanisme partai yang terdiri dari berbagai kelompok kekaryaan dan tokoh-tokoh daerah yang kuat.
Partai Demokrat sangat tergantung dari ketokohan dan karisma Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), SBY adalah sentral segalanya bagi Partai Demokrat, daya tarik SBY membuat orang-orang berbondong-bondong memilih Partai Demokrat pada setiap pemilu.
Pools Party memiliki keunggulan mempunyai basis yang solid namun terlalu abstrak dan mengawang-awang sementara konstituen kadang bertanya apa yang bisa diberikan partai politik kepada mereka. Webs Party adalah partai yang memiliki karakter terkuat, tidak mudah retak, dan lebih stabil karena adanya sistem dan ikatan kuat diantara kader dan tokoh-tokohnya. Sementara itu Hubs Party dalam jangka pendeknya biasanya mampu secara cepat meningkatkan dukungan terhadap partai politik, namun sangat rentan goyah karena ikatan yang dibangun terhadap partai belum kuat.
Pertanyaannnya dari 3 karakteristik partai tadi mana yang paling bagus? Di artikel tersebut dijelaskan sebuah komunitas yang ideal adalah komunitas yang memiliki semua tiga ciri diatas, artinya komunitas itu memiliki nilai-nilai yang kuat, didukung oleh ikatan antar komunitas yang solid, serta memiliki tokoh sebagai simpul komunitas. Demikian halnya juga dengan partai politik yang ideal semestinya memiliki tiga karakteristik tadi.
Jadi partai politik yang ideal adalah partai politik dengan idelogi yang kuat ala PDI Perjuangan, dan kekuatan jaringan yang luas dan kuat ala Partai Golkar, serta adanya tokoh karismatik ala Partai Demokrat. Mungkinkah? Bagaimana dengan partai-partai politik lain?.
Bagaimana pendapat Anda?