Potret Umat Beragama 2021
Posted by By Hasanuddin Ali at 9 January, at 16 : 20 PM Print
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan masyarakat, tetapi juga aspek ekonomi, sosial hingga keagamaan. Pada aspek kesehatan, virus Covid-19 telah menyerang lebih dari 4 juta penduduk Indonesia. Sedangkan pada aspek keagamaan adalah penutupan tempat ibadah dimasa PPKM yang membuat tempat peribadatan yang dulu ramai, menjadi sepi. Peribadatan yang sifatnya jamaah menjadi bersifat individu.
Memotret kembali bagaimana persepsi dan perilaku publik terkait keberagamaan mereka tetap dan terus relevan terutama pasca kondisi yang mulai berangsur-angsur pulih, karena Indonesia adalah Negara beragama yang tercermin dalam Pancasila. Religiusitas umat beragama sangat terasa, dari dulu hingga saat ini. Oleh karena itu Alvara selalu berusaha untuk mengeluarkan kajian-kajian tentang keberagamaan masyarakat Indonesia agar mengetahui situasi dan pergeseran yang terjadi.
Pada Desember 2019 lalu, Alvara Research Center mengeluarkan kajian dengan judul “Indonesia Moslem Report 2019: The Challenges of Indonesia Moderate Moslem”. Kajian yang didasarkan atas hasil survei publik yang dilakukan secara independen kepada umat Islam. Setelah hampir dua tahun, akhirnya Alvara mengeluarkan kembali kajian umat beragama pasca kondisi berangsur-angsur pulih, yaitu menjelang akhir 2021.
Kajian ini secara umum bertujuan untuk memotret bagaimana perilaku umat beragama secara umum, sesuai dengan agama yang diakui di Indonesia. Alvara tidak hanya memotret umat Islam saja, tetapi juga umat lima agama lain, yaitu Katolik, Kristen, Hindu, Budha serta Konghucu. Kajian ini akan memotret lebih banyak tentang kondisi toleransi yang umat beragama, potret moderasi beragama hingga potret perilaku keagamaan. Seperti yang kita tahu bahwa potret intoleransi sering kali terjadi selama beberapa tahun terakhir. Lalu bagaimana potret intoleransi hari ini? Jawabanya bisa pembaca temukan dalam kajian Potret Umat Beragama 2021. Kajian ini berbasis riset kuantitatif, serta menggunakan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.